Kamis, 15 November 2012
Sebuah Kisah Nyata
Sebuah Kisah Nyata Ust. Yusuf Mansur
Di suatu perjalanan dari Sukabumi menuju Jakarta, 3 bulan yang lalu, sebelum bulan Romadhon
Saat tertidur di perjalanan, terbangunlah Ust. Yusuf Mansur (di
bangunkan Alloh SWT) dengan rasa kepingin pipis. Tidak jauh di depan ada
sebuah SPBU, diputuskanlah untuk buang air kecil di SPBU tersebut.
Setelah mobil di parker dan turun dari mobil, terlihat berlari tergopoh-gopoh seorang satpam SPBU menghampirinya.
”Assalammualaikum pak ustad” salam si satpam.
“waalaikumsalam”, ustad menjawab.
“begini pak ustad saya ingin cerita alias ngobrol-ngobrol dengan pak
ustad”, sambar si satpam. “oh ya pak nanti ya setelah saya buang air
kecil, tunggu dulu aja disini sebentar”,kata ustad Yusuf sembari dia
berjalan menuju toilet. Akan tetapi si satpam bukannya menunggu malahan
dia mengikuti di belakang ustad, si Ustad pun mengulangi perkataannya,
”pak tunggu aja sebentar ga lama ko”.
Si satpampun nyengir sembari berkata,”saya mau solat asar dulu pak”. Ustad melihat jam tangannya yang menunjuk jam 16.55.
”baru mau solat asar? Ya sudah cepet waktu asar bentar lagi habis”. “ya
pak, waktu tugas saya baru selesai jadi baru sempet solat”, jawab si
satpam.
Di dalam toilet setelah selesai buang air kecil ustad
Yusuf merenenung, “tadi tertidur terus kebangun karena pingin pipis, pas
ada SPBU, terus mampir, terus ketemu si satpam. Pasti Allah SWT sudah
menjodohkan saya dengan si satpam itu tadi. Ya sudah akan saya dengar
dia mau cerita apa.”
Ustad Yusuf di ajak ngobrol di kantin SPBU
“Begini pak ustad saya udah bosen kerja di sini, saya ga betah”, kata si satpam
“lho ga betah? Udah berapa lama kerja di sini?”, Tanya Ustad
“udah 7 tahun pak”, jawab si satpam
“nah itu betah namanya,kerja udah 7 tahun”, kata ustad lagi
“bukan gitu pak, habis ga ada kerjaan lain pak”,
“terus kenapa bisa ga betah?”
“gajinya kecil pak ustad”
“emang berapa gaji?”
“gaji perbulan saya 1,7 jt”
“Alhamdulillah, segitu kurang pak?, bapak udah punya istri dan anak? pasti ada yang salah dengan bapak”, sambar Ustad Yusuf
Si satpampun nyengir kuda,”hehe,saya ambil motor pak dan saya punya istri dan seorang anak”
“ya benar tebakan saya, emang uang cicilannya berapa per bulan?”
“925.000 per bulan pak”. (pantes aja gaji kagak cukup,itu namanya besar pasak dari pada tiang)
“saya pingin hidup saya berubah pak ustad ga gini-gini aja”, lanjut si satpam.
“ada 2 syarat kalau anda pingin berubah. Yang pertama benerin dulu tuh
solat bapak, bagai mana mau berubah kalo solat aja telat. Solatlah tepat
pada waktunya, begitu suara adzan terdengar maka berhentilah dari semua
aktivitas, bergegas ambil wudhu dan kerjakaan sholat.”
Sholat asar
kurang lebih jam 15.00, tapi anda mengerjakan pukul 17.00, berarti bapak
telat 2 jam. Sehari 5 waktu sholat, 2 x 5 = 10 jam, sebulan 10 x 30 =
300 jam (12,5 hari), setahun 12,5 x 12 = 150 hari (5 bln), masa kerja 7 x
5 = 35 bln (3 th). Itu baru di kali waktu kerja bapak 7 thn di SPBU,
kalo di kali umur bapak sesudah masa baligh sampe sekarang? Udah habis
waktu bapak sia-siakan, percepatan waktu bapak jelas kalah dengan
teman-teman bapak, sodara-sodara bapak yang menunaikan ibadah solat
tepat pada waktunya. Yang lain udah naik pesawat, bapak masih naik
sepeda aja. Yang lain udah hidup enak bapak masih gini-gini aja.”, papar
ustad Yusuf
Sambil manthuk-manthuk si satpam bertanya lagi,”syarat yang ke 2 apa pak ustad?”.
“yang ke 2 berinfak dan bersodakohlah kamu, sisihkanlah dari penghasilan bapak”.
Si satpampun nyamber,”OK pak saya mau benerin solat saya tapi untuk
syarat yang ke 2 saya ga sanggup pak ustad, gimana mau infak dan
sodakoh? Penghasilan saya aja pas-pasan bahkan kurang pak ustad”.
Sambil geleng-geleng pak ustad berkata,“semua makhluk yang ada di jagat
raya ini sudah di atur rejekinya masing-masing oleh Alloh SWT,
hewan-hewan dan tumbuhan tak terkecuali. Jangankan orang yang bekerja,
pengangguran aja sudah di bagi rejekinya, apalagi yang bekerja, saya mau
nanya, mana ada sekarang pengangguran yang tidak makan sehari-harinya??
Pasti makan, kalo ada yang tidak atau kurang makan, silahkan datang ke
rumah saya untuk makan. Namanya syarat berarti wajib, mau berubah
nasibnya ga?,
” mau pak ustad, tapi berapa sedekahnya ?”
” sebulan gaji deh ”
” sebulan gaji ? terus makan keluarga saya ?”
” gini aja bapak bilang ke atasan, bon dulu uang gaji bulan depan untuk
infak dan sodakoh”. Si satpam terbengong-bengong, pertentangan batin
sangatlah kuat antara iklas dan tidak, pecahlah itu perang baratayudha
di dalam hatinya. Dan akhirnya sambil menghela nafas panjang si satpam
berkata,”baiklah pak ustad 2 syarat tadi akan saya laksanakan dengan
sebaik-baiknya, terimakasih pak ustad saya udah mengganggu waktu ustad.
“Alhamdulillah, nggak apa-apa, lakukanlah syarat tadi dengan semata-mata mengharap ridho Alloh SWT.”
Berpisahlah si satpam dengan Ustad Yusuf Mansyur.
Malam harinya si satpam gendu-gendu rasa dengan istrinya, apa-apa yang
sudah di obrolin dengan Ustad Yusuf. Alhamdulillah sang istripun
mendukung niatan dari suaminya dengan penuh hati.
Kemudian Pagi harinya si satpam menghadap kepada komandannya,
“ndan, saya mau ngebon uang gaji saya bulan depan, boleh ga ndan?”
“boleh aja tapi alasannya buat apa?” Tanya balik si komandan
Si satpam pun terdiam, iya iya buat apa? Masa alasan ngebon untuk infak dan sodakoh, kan ga lucu.
“heh di Tanya ko malah diam!!”, komandan menyentak
“ya ndan kemarin saya ketemu ustad yusuf mansyur, syarat untuk merubah
nasib saya salah satunya bersodakoh, jadi saya ngebon mau buat sodakoh
ndan”, jawabnya dengan lirih dan agak malu-malu.
Si komandannya ketawa…
“ hahaha masa kamu kasbon buat sodakoh ?, yang bener aja ? tp OK lah,
nanti ya saya Tanya boz besar dulu, kan dia yang meng-ACC”.
Si komandan pun langsung bergegas menghadap boz untuk mengutarakan hajat si satpam anak buahnya.
“pagi boz, gini salah satu satpam anak buah saya, mau ngebon uang gajinya bulan depan, di ACC ga boz?”
” buat apaan ?”
” katanya sih mau di gunakan untuk sodakoh boss ”
“mau buat sodakoh?” sambil mantuk-mantuk dan cengar-cengir si boz
menyambar lagi,” aneh banget, ya sudah, bilang ama dia boleh, akan saya
kasih dia bon gaji bulan depan, suruh kesini dia ”
Si satpam masuk ruangan boss nya.
” katanya kamu mau kasbon gaji bulan depan dan uangnya mau buat sedekah ?”
” iya boss, saya mau merobah nasib ”
” merobah gimana ?
si satpam pun njelasin ke boss nya, kalo mau berubah nasib harus sedekah. dan si boss pun percaya gak percaya.
Singkat cerita si satpam udah mendapatkan uangnya dan telah
menghabiskannya untuk berinfak dan sodakoh bagi sodara-sodara dan
tetangganya yang kurang mampu.
Hari-hari pun berlalu, sampai
tibalah di bulan yang baru. Alhamdulillah semua teman-temannya pada
gajian, sendiri-sendiri ga gajian, karena bulan lalu udah di bon. Tapi
hari demi hari berlalu, seorang teman satpamnya bertanya-tanya apakah si
satpam itu tadi hidupnya serba kekurangan atau tidak, temannya pun
melakukan survey, oh ternyata si satpam telah menjual motornya, pantes
lempeng aja dia. Si bos pun terus bertanya-tanya sambil menunggu si
satpam kenapa ga datang-datang lagi, lempeng amat tu bocah ya, merasa
penasaran si bos pun memanggil si satpam untuk menghadapnya di kantin.
“gimana mau ngebon lagi ga untuk bulan depan, kan uang bulan ini udah ga ada?” tantang si bos.
“Alhamdulilah ga pak bos.”
Tiba-tiba temennya nyeletuk dari belakang,”dia abis jual motornya boz”.
“oh abis jual motor, pantes ka gak ngebon lagi.”
“ga bos saya jual motor ga buat saya dan keluarga makan bos, tetapi saya jual untuk menambahi sodakoh saya!”.elak si satpam
Tambah terbengong-bengong si bos dan penasaran,
“gini bos saya ceritain, selepas saya bersodakoh hari-hari terakhir di
bulan lalu saya sempet terbesit di hati rasa was-was dan gundah. Mau
makan apa saya dan keluarga saya bulan depan. Eh di awal bulan kemaren
Alhamdulillah nama istri saya nyangkut di surat warisan keluarga di
kampung, di situ tertera angka 17 jt untuk istri saya”.
Si bos pun nyamber lagi.”lah kenapa kamu jual itu motor?”
“saya malu sama ustad yusuf, seandainya pada saat itu saya jual motor
untuk sodakoh pasti Alloh SWT akan membalasnya dengan lebih besar lagi.
Alhamdulillah sekarang saya dan istri punya warung sembako di rumah
sebagai usaha sampingan, semoga dengan ini nasib saya sedikit-sedikit
akan berubah menjadi baik dan lebih mulia di mata Alloh SWT ”.
“Amin,”
Rabu, 13 Juni 2012
Compare and contrast knowledge gained from experience with knowledge gained from books
Topic:
It has been said, 'Not everything that is learned is contained in
books.' Compare and contrast knowledge gained from experience with
knowledge gained from books. In your opinion, which source is more
important? Why?
I
think experience is more important than the book. Why? Because I
think booksare for human science and as an aid to human life that makes
it easy to run his life.One for me if everything was in the book. The
book made by man for the experience, analysis, and observation of man
himself. Experience is the best
teacher, because we know how much experience we are able to face
everything and more ready to perform live. Here I will add the role
of books in people's lives.The book is a window to the
world, because we know what books are there in the world. Science does
not only come from your self. Can be obtained from another
person or other living creatures. experience is central to human
life, if we have problems we can learn from the books we read. Thus
the book was created as ameans of education or supplement for humans.
Kamis, 07 Juni 2012
An Essay Sample For Softskill
Topic: People attend
college or university for many different reasons (for example, new experiences,
career preparation, increased knowledge). Why do you think people attend
college or university? Use specific reasons and examples to support your
answer.
most
of those who come or attend colleges or
universities due to
increase knowledge and add
new experiences according to their Traffic and
majors they choose,
in high school we
are taught only science
and the basics in college we are taught seecara
clear and concise , and most people
have graduated from
their schools, especially high school to college is
more select than the immediately find a
job. because those who graduate
from high school do
not have a stock of expertise
or specialized skills for immediate employment,
and those who choose
any college they
want to be better than their parents such as parents we least S1 S2.
Rabu, 09 Mei 2012
Introduce My Self
1. Good morning everyone My name is Rizchita
Hardian. My presentation is Introducing myself.
2. I am from Bogor
3. I was born in Depok
4. I am 19 years old
5. I have 5 members in family
6. In high school, I was in
extracurricular Rohis.
7. My dream is to make family memories,
family, business, travel and be financially free.
8. I want to be a professional investor
and business owner in the next ten years.
9. I graduated from SMPN 2 DEPOK and
SMAN 1 Tajurhalang, Bogor
10 I
want a twenty million a year salary.
Selasa, 27 Maret 2012
Introduce My Self
Assalamualikum
Hello everybody.
I would like to introduce my self to you. My name is Rizchita Haradian FDP. You
can call me Rizchi. I was born on Depok 19 March 1993. I lve in Bogor. My
address is at Perum.Puri Bukit Depok Kec. Tajurhalang Kab.Bogor.I’m the oldest
two brother. I gone to 1 Sasak Panjang
elementary school.My school was near with my house. Then i gone to SMPN 2
Depok. About 20 minutes by public trnsportation. I graduated SMAN 1
Tajurhalang. It further than my senior high school. And now studying in
Gunadarma University in Faculty of Economics, Management majors. I think it’s
enough thank you for your attention.
Wassalamualaikum
Langganan:
Postingan (Atom)